Codes of PLO | Description of PLO |
Subject-specific competences | |
BCE-1 | Have gained chemistry relevant knowledge of mathematics and natural sciences. |
BCE-2 | Have gained in-depth and well-balanced knowledge of essential concepts on inorganic, organic, analytical, and physical chemistry as well as biochemistry. |
BCE-3 | Have gained knowledge in applied chemistry. |
BCE-4 | Able to work independently by applying the Occupational Health and Safety (OHS) regulation in the laboratory, environment, and industry. |
BCE-5 | Able to apply scientific methods in chemistry and chemistry education. |
BCE-6 | Have gained theories of fundamental learning of pedagogical content knowledge. |
BCE-7 | Have skills in planning, applying, and assessing ICT based chemistry learning process. |
Generic competences | |
BCE-8 | Able to make a proper decision based on the analysis of data and information by considering scientific finding, technology and ethics. |
BCE-9 | Able to plan and to carry out research to solve the problems in chemistry education. |
BCE-10 | Have gained fundamental knowledge to work, continue study, and be a lifelong learner. |
Social competences | |
BCE-11 | Able to communicate across cultures and languages with chemistry education communities related to research and other scientific studies. |
BCE-12 | Able to apply the standard, principle, and professional ethics in chemistry and chemistry education. |
BCE-13 | Able to work individually or collectively to improve the working network concerning the diversity of cultures, religions, and way of life. |
BCE-14 | Have the knowledge and social skills, responsibility, and leadership as provisions for entering work. |
SEJARAH
Cikal bakal Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Bandung adalah Jurusan Ilmu Pasti Alam Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang lahir pada tahun 1954. Sehubungan dengan penggantian status PTPG menjadi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Padjadjaran (UNPAD), selama enam tahun sejak tahun 1957, jurusan ini menjadi bagian dari UNPAD.
Pada tahun 1963 FKIP UNPAD berubah status menjadi IKIP Bandung sesuai dengan keputusan Presiden No. 1 Tahun 1963. Sejak itu jurusan pendidikan kimia menjadi salah satu jurusan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta (FKIE) IKIP Bandung, pada waktu itu bernama Jurusan Ilmu Kimia.
Pada tahun 1983 Depdikbud mengadakan reorganisasi perguruan tinggi negeri, sejak itu nama FKIE berubah menjadi FPMIPA serta nama Jurusan Pendidikan Kimia mulai dipakai. Sebelum tahun 1983 program pendidikan yang diselenggarakan Jurusan Pendidikan Kimia meliputi tingkat sarjana muda dengan durasi program 6 semester dan tingkat sarjana dengan durasi program 4 semester sebagai lanjutan tingkat sarjana muda. Sejak tahun 1979 sampai dengan tahun 1992 Jurusan Pendidikan Kimia menyelenggarakan dua macam program pendidikan, yakni program sarjana (S1) dengan durasi program 8 semester dan Program Diploma III dengan durasi program 6 semester.
Mulai tahun 1993 Jurusan Pendidikan Kimia hanya menyelenggarakan program S1. Namun demikian Jurusan Pendidikan Kimia masih menyelenggarakan perkuliahan dan praktikum untuk beberapa mata kuliah kimia yang ditawarkan kepada mahasiswa D3 IPA SLTP dan Program S1 untuk dosen IPA PGSD. Mulai tahun 1994 Jurusan Pendidikan Kimia di samping menyelenggarakan program reguler S1, juga menyelenggarakan perkuliahan dan praktikum beberapa mata kuliah kimia pada S1 IPA PGSD dan D3 PGSMF (kerjasama Depkes dengan IKIP Bandung). Keberadaan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Bandung diperkuat dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 243/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996.
Pada tahun 1999 IKIP Bandung berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan menjadi UPI Badan Hukum Milik Negara (BHMN) pada tahun 2004. Evaluasi dan verifikasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi Depdikbud pada tahun 1998 (Nomor 001/BAN-PT/Ak-1/VIII/1998) menyatakan bahwa Jurusan Pendidikan Kimia terakreditasi A. Sejalan dengan perluasan mandat (wider mandate), pada tahun akademik 1998 Jurusan Pendidikan Kimia membuka Program Studi Kimia dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No 910 tahun 1998. Keberadaan Program Studi Pendidikan Kimia dan Program Studi Kimia pada Jurusan Pendidikan Kimia dikembangkan dengan prinsip cross fertilization, yang akan saling memperkuat satu dengan yang lainnya.
Pada saat ini Jurusan Pendidikan Kimia mempunyai 45 dosen dan setiap tahunnya menerima rata-rata 80 mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia dan 40 mahasiswa Program Studi Kimia yang dijaring melalui SNMPTN (undangan dan tulis), serta UM-UPI. Dalam perjalanannya Jurusan Pendidikan Kimia pernah dipimpin oleh Ir. Lie Tiong Djien (alm) yang pertama, dilanjutkan oleh Dr. Ir. Lim Tik Liem (alm), Dr. Rahmat Wiradinata, M.Sc., Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, M.Sc., Drs. Didi Kuswadi, Dra. Djuariah AS, Drs. Soeroso Martodimedjo, Dra. Nuraini Syarifuddin, Drs. Iyon Kertawidjaya, M.Pd., Drs. Harry Firman, M.Pd, Drs. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si., Dr. Sumar Hendayana, M.Sc., Drs. Rahmat Setiadi, M.Sc., Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si., Dr. Ijang Rohman, M.Si., Dr. Ahmad Mudzakir, M.Si., dan sekarang dipimpin oleh Dr. Hendrawan, M.Si
LAB
- Laboratorium Microteaching
- Laboratorium Pengajaran Kimia
- Laboratorium Penelitian
- Laboratorium Penelitian Lanjut
- Laboratorium Pengujian & Analisis Minyak Atsiri
- Laboratorium Kimia Terapan
- Laboratorium Terpadu
- Laboratorium Terpadu